Senin, 10 Juni 2013

Tugas SoftSkill (Geostrategi)

Geostrategi

A. Geostrategi Indonesia

1. Pengertian Geostrategi

Geostrategi berasal dari kata geo yang berarti bumi, dan strategi diartikan sebagai usaha dengan menggunakan segala kemampuan atau sumber daya baik SDM maupun SDA untuk melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan. Dalam kaitannya dengan kehidupan suatu negara, geostrategi diartikan sebagai metode atau aturan-aturan untuk mewujdkan cita-cita dan tujuan melalui proses pembangunan yang memberikan arahan tentang bagaimana membuat strategi pembangunan dan keputusan yang terukur dan terimajinasi guna mewujudkan masa depan yang lebih baik, lebih aman dan bermartabat.
Bagi bangsa Indonesia geostrategi diartikan sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita proklamasi, sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, melalui proses pembangunan nasional.
Oleh karena itu geostrategi Indonesia sebagai suatu cara atau metode dalam memanfaatkan segenap konstelasi geografi negara Indonesia dalam menentukan kebijakan, arahan serta sarana-sarana dalam mencapai tujuan seluruh bangsa dengan berdasar asas kemanusiaan dan keadilan sosial.

2. Konsepsi Geostrategi Indonesia
Konsep geostrategi Indonesia pada hakekatnya bukan mengembangkan kekuatan untuk penguasaan terhadap wilayah di luar Indonesia atau untuk ekspansi terhadap negara lain, tetapi konsep strategi yang didasarkan pada kondisi metode, atau cara untuk mengembangkan potensi kekuatan nasional yang ditujukan untuk pengamanan dan menjaga keutuhan kedaulatan Negara Indonesia dan pembangunan nasional dari kemungkinan gangguan yang datang dari dalam maupun dari luar negeri. Untuk mewujudkan geostrategis Indonesia akhirnya dirumuskan Bangsa Indonesia dengan Ketahanan Nasional Republik Indonesia.

3. Perkembangan Konsep Geostrategi Indonesia
Konsep geostrategi Indonesia pertama kali dilontarkan oleh Bung Karno pada tanggal 10 Juni 1948 di Kotaraja. Namun sayangnya gagasan ini kurang dikembangkan oleh para pejabat bawahan, karena seperti yang kita ketahui wilayah NKRI diduduki oleh Belanda pada akhir Desember 1948, sehingga kurang berpengaruh. Dan akhirnya, setelah pengakuan kemerdekaan 1950 garis pembangunan politik berupa “ Nation and character and building “ yang merupakan wujud tidak langsung dari geostrategi Indonesia yakni sebagai pembangunan jiwa bangsa.
Berikut beberapa tahapan geostrategi Indonesia dari awal pembentukan hingga sekarang.
1. Pada awalnya, geostrategi Indonesia digagas oleh Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (SESKOAD) Bandung tahun 1962. Konsep geostrategi Indonesia yang terumus adalah pentingnya pengkajian terhadap perkembangan lingkungan strategi di kawasan Indonesia yang ditandai dengan meluasnya pengaruh komunis. Geostrategi Indonesia pada saat itu dimaknai sebagai strategi untuk mengembangkan dan membangun kemampuan territorial dan kemampuan gerilya untuk menghadapi ancaman komunis di Indonesia.
2. Pada tahun 1965-an Lembaga Ketahanan Nasional mengembangkan konsep geostrategi Indonesia yang lebih maju dengan rumusan sebagai berikut : bahwa geostrategi Indonesia harus berupa sebuah konsep strategi untuk mengembangkan keuletan dan daya tahan, juga pengembangan kekuatan nsional untuk menghadapi dan menangkal ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan baik bersifat internal maupun eksternal. Gagasan ini agak lebih progresif tapi tetap terlihat sebagai konsep geostrategi Indonesia awal dalam membangun kemampuan nasional sebagai faktor kekuatan pengangguh bahaya.
3. Sejak tahun 1972 Lembaga Ketahanan Nasional terus melakukan pengkajian tentang geostrategi Indonesia yang lebih sesuai dengan konstitusi Indonesia. Pada era itu konsepsi geostrategi Indonesia dibatasi sebagai metode untuk mengembangkan potensi ketahanan nasional dalam menciptakan kesejahteraan menjaga indentitas kelangsungan serta integritas nasional.
4. Terhitung mulai tahun 1974 geostrategi Indonesia ditegaskan dalam bentuk rumusan ketahanan nasional sebagai kondisi metode dan doktrin dalam pembangunan nasional.

4.Tujuan Geostrategi Indonesia
Berbagai konsep dasar serta pengembangan geostrategi Indonesia pada dasarnya bertujuan untuk:
1. Menyusun dan mengembangkan potensi kekuatan nasional baik yang berbasis pada aspek ideologi, politik, sosial budaya, bahkan aspek-aspek alamiah. Hal ini untuk upaya kelestarian dan eksistansi hidup Negara dan Bangsa dalam mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan nasional.
2. Menunjang tugas pokok pemerintah Indonesia dalam :
a. Menegakkan hukum dan ketertiban (law and order)
b. Terwujudnya kesejahteraan dan kemakmuran (welfare and prosperity)
c. Terselenggaranya pertahanan dan keamanan (defense and prosperity)
d. Terwujudnya keadilan hukum & keadilan sosial ( yuridical justice & social just ice)
e. Tersedianya kesempatan rakyat untuk mengaktualisasikan diri (freedom of the people)

B. Ketahanan Nasional Indonesia
1. Pengertian Ketahanan Nasional
Ketahanan Nasional ditinjau secara antropologis mengandung arti kemampuan manusia atau suatu kesatuan kemampuan manusia untuk tetap memperjuangkan kehidupannya. Rumusan ketahanan nasional sebagaimana disusun oleh Lemhamnas (Sumarsono, dkk, 2007) adalah: Ketahanan Nasional Idonesia adalah kondisi dinamis Bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek, kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan, baik yang datang dari luar maupun dari dalam untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara, serta perjuangan mencapai tujuan nasional.

2. Latar Belakang Ketahan Nasional Indonesia
Letak kepulauan Indonesia yang strategis sejak dulu kala, memberikan kemudahan sarana untuk berperan dalam percaturan hubungan antar bangsa di sekitar Indonesia. Kedatangan Bangsa Eropa yang saling berebut pengaruh mulai bangsa Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris, sampai bangsa Asia seperti Jepang menunjukkan bahwa wilayah Nusantara banyak memberikan aspirasi kepada berbagai bangsa di dunia untuk memperebutkan dan menguasainya.
Disamping keinginan bangsa lain untuk menguasai Indonesia, bukan sesuatu yang mudah untuk meyakinkan bangsa Indonesia secara menyeluruh, bahwa negara yang di Proklamasikan mampu mengantar cita-cita dan tujuan perjuangan bangsa Indonesia. Hal ini terbukti adanya pemberontakan PKI madiun 1948, serta pergolakan lain untuk memisahkan diri dari NKRI, seperti adanya gerakan Aceh Merdeka, atau keinginanan mendirikan Papua Merdeka menunjukkan bahwa ancaman dari dalam terhadap keutuhan NKRI ternyata masih terjadi fluktuasi, yang sampai saat ini masih terjadi.
Kenyataan geografis yang strategis serta pengalaman sejarah mulai sebelum dan sesudah proklamasi 1945, memberikan aspirasi kepada Bangsa Indonesia untuk membangun ketahanan nasional di masa kini dan masa yang akan datang. Ketangguhan dan keuletan dari SDM bangsa Indonesia, SDA yang ada, serta kondisi alamiah membentuk ketahanan nasional.

3. Konsepsi Ketahanan Nasional
1. Model Astagatra
Model ini terdiri atas unsur-unsur yang mencakup aspek alamiah dan terdiri dari tiga unsur yang disebut sebagai trigatra, dan terdiri atas unsur-unsur yang mencakup aspek kemasyarakatan yang dinamakan pancagatra karena terdiri dari lima unsur.

a. Trigatra aspek kehidupan alamiah
1) Gatra Letak Geografis Negara Indonesia
Letak geogragis negara Indonesia dikelompokkan dalam 4 gugusan yaitu:
a) Gugusan Papua dan pulau-pulau kecil di sekitarnya
b) Gugusan Kepulauan Maluku, terdiri dari halmahera, Ternate, Tidore, Seram Buru, dan pulau-pulau di sekitarnya.
c) Gugusan Kepulauan Sunda Kecil meliputi pulau Bali, Lombok, Sumbawa, dan sekitarnya
d) Gugusan Kepulauan Sunda Besar meliputi Pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan pulau- pulau kecil di sekitarnya.
2) Gatra Keadaan dan Kekayaan Alam
Kekayaan alam merupakan potensi yang mampu mendukung dinamika ketahanan naasional. Pemanfaatan kekayaan alam yang baik dan maksimal sangat diperlukan untuk kelangsungan generasi berikutnya.
3) Gatra Keadaan dan Kemampuan Penduduk
Penduduk merupakan faktor dominan terwujudnya ketahanan nasional yang tangguh, karena gatra lain sangat tergantung pada kualitas penduduk.
b. Aspek Pancagatra Kehidupan Sosial
1) Gatra Ideologi
Pancasila yang kita yakini kebenarannya akan mampu mengantar bangsa Indonesia mewujudkan cita-cita maupun tujuan nasional bangsa Indonesia
2) Gatra Politik
Pemerintahan dan kebijakan di dalamnya hendaknya tetap berpihak pada kepentingan nasional dengan mengutamakan kepentingan kelompok serta individu. Semua harus dilaksanakan secara transparan dan demokratis.
3) Gatra Ekonomi
Amanat UUD 1945 telah jelas menggariskan perekonomian rakyat, seperti pada pasal 33 UUD 1945 menyebutkan Perekonomian disusun bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Cabang- cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
4) Gatra Sosial Budaya
Pada hakekatnya sosial adalah pergaulan hidup manusia dalam bermasyarakat yang memiliki nilai-nilai kebersamaan dan solidaritas sebagai alat pemersatu.
Budaya pada hakekatnya adalah sistem nilai sebagai hasi cipta, rasa, dan karsa manusia. Masyarakat budaya akan membentuk pola budaya, serta fokus budaya.
5) Gatra Pertahanan dan Keamanan
Pertahanan dan keamanan NKRI bertujuan untuk menjamin tetap tegaknya NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dari segala macam ancaman, gangguan, hambatan, atau juga tantangan baik dari dalam maupun dari luar.

4. Sifat Ketahanan Nasional
Ketahanan Nasional memiliki sifat-sifat yang terbentuk dari nilai-nilai mandiri, dinamis, wibawa, serta komsultatif dan kerjasama. Sifat-sifat tersebut sebagai berikut:
a. Mandiri
Ketahanan Nasional bertumpu pada percaya pada kemampuan dan kekuatan, keulutan serta ketangguhan diri sendiri, yang mengandung prinsip tidak medah menyerah, sesuai dengan identitas, integritas kepribadian bangsa.
b. Dinamis
Ketahanan nasional tidak bersifat statis, tetapi aktif sesuai dengan situasi dan kondisi bangsa, negara, serta lingkungan strategisnya.
c. Wibawa
Ketangguhan terhadap ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan akan meningkatkan kemampuan dan kekuatan bangsa. Kemampuan yang terus meningkat akan memberikan nilai kewibawaan yang lebih, sebagai bangsa yang berdaulat dan bermartabat.
d. Konsultasi dan Kerjasama
Ketahanan nasional menguatamakan sifat konsultatif, kerjasama serta saling menghargai dengan kemampuan dan kekuatan moral dan kepribadian bangsa.


sumber:http://myteiku.blogspot.com/2010/04/geostrategi-indonesia.html

Tugas SoftSkill (GEOPOLITIK)

GEOPOLITIK
        Istilah Geopolitik pertama kali digunakan oleh Rudolf Kjellen, seorang ahli politik dari swedia, untuk menunjukkan cabang ilmu dari Geografi Politik, ia merujuk hubungan antara politik dan teritori dalam skala lokal atau internasional. Studi Geopolitik sendiri menjelaskan tentang arti strategis dan politis suatu wilayah geografis atau teritorial yang dalam hal ini adalah sebuah negara, mencakup Positioning dan keruangan (atau luas).

SPEKTRUM KEAMANAN NASIONAL
        Setidaknya ada dua tujuan utama didirikannya sebuah bangsa, dan itu menjadi cita-cita nasional, yaitu terwujudnya keamanan dan kenyamanan bagi warga negara, seperti juga Negara Indonesia, dirumuskan dalam Pembukaan UUD 1945 “untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum
Perdamaian Nasional adalah bentuk nyata dari terwujudnya Keamanan Nasional (KAMNAS). Perdamaian ini, menurut Daoed Joesoef, Alumnus Université Pluridisciplinaires Panthéon-Sorbonne, Paris, akan terwujud apabila kelompok-kelompok—daerah, suku, komunitas religius dan adat—merasa puas karena telah berkesempatan menghayati nilai-nilai, atau setelah ada kepastian bahwa penghayatan tersebut akan terlaksana.
Hanya saja kepuasan tersebut harus diiringi dengan kepastian akan hadirnya eksistensi Negara-Bangsa Indonesia, yaitu perpaduan antara survive dan power, yang akan memastikan eksistensi Negara-Bangsa Indonesia tetap akan terwujud. Survive dan Power bisa terwujud dengan pemahaman yang utuh dan integral tentang Geopolitik, baik positioning maupun ruang. Kesadaran tentang kondisi keberadaan Indonesia di bumi.
Keamanan Nasional sebuah Negara-Bangsa sebelum era Perang Dingin berakhir dominan bercorak militer dan unjuk kekuatan, karena memang bertujuan untuk melindungi wilayah dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara dari ancaman yang berasal dari Luar Negeri. Maka untuk itu terjadi penguatan besar-besaran pada Sumber Daya dan Infrastruktur Militer.
Hanya saja dewasa ini Keamanan Nasional mengalami perluasan spekrum, keamanan nasional yang dalam hal ini adalah keamanan dalam negeri yang bisa ditimbulkan oleh bencana alam, kemiskinan, kerusuhan sosial, konflik golongan (etnis, agama, geografi), kriminalitas, dan gerakan separatis (OPM, dsb). Untuk itu, diskursus atau diskusi-diskusi seperti seminar, FGD, dsb dikalangan akademisi atau praktisi dirasa perlu untuk dilakukan dalam menyambut perkembangan spectrum keamanan nasional
Perkembangan nasional yang sekarang tidak lagi hanya berbicara tentang ancaman dari luar tapi justru berasal dari “masalah” dalam negeri perlu diambil sebuah nilai penting, yaitu kemampuan memaknainya dengan cara pandang baru. Karena keamanan tidak hanya melindungi batas teritorial dan kedaulatan negara dengan kekuatan militer, tetapi juga bagaimana memenuhi serta meleindungi keamanan warga negara Indonesia

GEOPOLITIK DAN KEAMANAN NASIOLNAL
           Seperti yang telah disebutkan tadi bahwa perdamaian nasional, yang merupakan wujud atau bentuk dari keamanan nasional, adalah wujud dari kepuasan dalam menghayati nilai-nilai. Hanya saja memang perdamaian ini harus tetap diiringi dengan kepastian akan tetap eksisnya Indonesia sebagai sebuah Negara-Bangsa. Eksistensi Indonesia sebagai sebuah negara bangsa akan bisa tercapai dengan melakukan dua sisi kebijakan sekaligus, survive dan power. Dua kebijakan ini akan dapat dicapai dengan pemahaman yang utuh tentang Geopolitik Indonesia
Dari pemaknaan yang mendalam tentang perkembangan keamanan nasional, kita juga bisa mengerti bahwa spekrum dari keamanan nasional mengalami perluasan, tidak lagi hanya didominasi oleh ancaman dari luar yang memaksa Negara untuk memperkuat militer. Keamanan Nasional (KAMNAS) sangat bisa dipengaruhi oleh faktor-faktor dalam negeri, seperti kemiskinan, kerusuhan sosial, konflik antar golongan, konflik politik, terorisme, serta juga kelompok separatis bersenjata.
Kita memahami Geopolitik sebagai sebuah positioning dan ruang. Positioning adalah kesadaran tentang lokasi indonesia yang berada pada posisi yang sangat strategis, berada di antara dua benua dan dua samudra. Dengan ini Indonesia memandang dunia internasional dan mengondisikan relasi-relasinya dalam dunia internasional itu. Misalnya saja lokasi Indonesia yang berdekatan dengan Laut Cina Selatan, lokasi laut yang sangat strategis serta diperebutkan beberapa Negara.
Dari lokasi teritorial indonesia yang strategis ini pastinya akan berpengaruh terhadap kemanan nasional. Bagaimana misalnya potensi-potensi kekacauan itu bisa saja terjadi di daerah perbatasan dengan segala kriterianya. Lokasi Indonesia yang berada pada posisi yang stratergis memungkinkan munculnya potensi gangguan keamanan yang disebabkan oleh interaksi dengan lingkungan stratejik internasional, khususnya yang berada pada lingkungan sekitar. Misalnya penyelundupan, perdagangan narkoba dan senjata illegal, pencurian ikan, masalah perbatasan, dsb.
Kita memahami Geopolitik sebagai ruang, bahwa geografi menawarkan unsur ruang hidup kepada politik yang ditentukan oleh keluasan serta karakter fisiknya. Bumi Indonesia yang ditakdirkan bernatur maritim, kaya dengan mineral dan minyak bumi, iklim yang tropis, lempeng tektonik yang menjanjikan hadirnya kekayaan mineral, dsb membuat Indonesia sangat pantas untuk mendapatkan julukan sebagai zamrut khatulistiwa, faktor ini juga yang membuat Indonesia melewati sejarah panjang dalam kolonialisme dan penjajahan. Jika mampu dikelola dengan baik, dengan sentuhan industri yang cukup, maka indonesia akan menjadi negara industri maju dan modern.
Potensi geopolitik Indonesia berupa ruang dan positioning inilah yang harus dimaksimalkan dengan strategi survive dan power dalam mencapai tujuan dan cita-cita bangsa, terwujudnya keamanan dan kenyamanan bernegara bagi siapapun yang hidup dan tinggal di bumi indonesia, terutama bagi warga negara.

sumber: http://hankam.kompasiana.com/2013/02/25/geopolitik-indonesia-dan-pengaruhnya-bagi-keamanan-nasional-537914.html

Senin, 29 April 2013

HAM (HAK ASASI MANUSIA) TUGAS KE 3

 HAM (HAK ASASI MANUSIA)
 
   Hak asasi adalah hak – hak dasar yang dimiliki oleh manusia, sesuai dengan kodratnya. Hak asasi manusia meliputi hak hidup,hak kemerdekaan atau kebebasan, hak milik dan hak – hak dasar lain yang melekat pada diri pribadi manusia dan tidak dapat diganggu gugat oleh orang lain. Hak asasi manusia hakikatnya semata – mata bukan dari manusia sendiri tetapi dari tuhan yang maha esa, yang dibawa sejak lahir. Hak – hak asasi ini menjadi dasar hak – hak dan kewajiban – kewajiban yang lain.
 
   Kesadaran akan hak asasi manusia , harga diri , harkat dan martabat kemanusiaannya, diawali sejak manusia ada di muka bumi. Hal itu disebabkan oleh hak – hak kemanusiaan yang sudah ada sejak manusia itu dilahirkan dan merupakan hak kodrati yang melekat pada diri manusia. Sejarah mencatat berbagai peristiwa besar di dunia ini sebagai suatu usaha untuk menegakkan hak asasi manusia.
Sejarah singkatnya timbulnya HAM
 
    Hak asasi manusia yang dikenal saat ini dalam berbagai piagam atau konstitusi sesungguhnya telah diperjuangkan sejak abad ke 13 di inggris. Pada masa raja Inggris John Lackland (1199-1216) memerintah secara sewenang – wenang telah timbul protes keras dikalangan para bangsawan. Protes tersebut melahirkan sebuah piagam agung yang dikenal dengan nama Magna Charta. Di dalam piagam ini pengertian hak asasi belum sempurna karena terbatas hanya memuat jaminan perlindungan terhadap hak – hak kaum bangsawan dan gereja.
 
    Pada tahun 1628 di Inggris pula terjadi pertentangan antara raja Charles I dengan parlemen yang terdiri dari utusan rakyat (the hause of sommons) yang menghasilkan petition of rights. Petisi ini membuat ketentuan bahwa penetapan pajak dan hak – hak istimewa harus dengan izin parlemen, dan bahwa siapapun tidak boleh ditangkap tanpa tuduhan – tuduhan yang sah.Perjuangan hak asasi manusia yang lebih nyata terjadi pada tahun 1689 ketika raja willem III revolution. Revolusi ini besar mengawali babak baru kehidupan demokasi di Inggris dengan suatu perpindahan kekuasaan dari tangan raja ke parlemen.
 
   Pemikiran john locke mempengaruhi Montesquieu dan Rousseau,sehingga mereka menentang kekuasaan mutlak raja. Montesquieu menyusun teori trias politica, yaitu konsepsi pemisahan kekuasaan antara legislative,eksekutif dan yudikatif. Sedangkan dalam hukum du contract social Rousseau menyatakan bahwa Negara dilahirkan bebas yang tak boleh dibelenggu oleh manusia lain termasuk oleh raja. Pandangan demikian ini menmbulkan semangat bagi rakyat tertindas ,khususnya di prancis ,untuk memperjuangkan hak asasinya.
Pemerintahan raja yang sewenang – wenang dan kaum bangsawan yang feodalistik menimbulkan kebencian di kalangan rakyat Perancis. Pada masa pemerintahan Raja Louis XVI yang lemah, rakyat perancis baru berani membentuk Assemblee Nationale, yaitu dewan nasional sebagai perwakilan bangsa perancis. Pada masa pemerintahan Raja Louis XVI yang lemah, rakyat perancis baru berani membentuk Assemblee Nationale, yaitu dewan nasional sebagai perwakilan bangsa perancis. Masyarakat Perancis baru berani mengubah strukturnya dari feodalistis menjadi lama (kerajaan)n dihapuskan dan disusunlah pemerintah baru.

PEMAHAMAN HAK ASASI MANUSIA
Di dalam mukadimah deklarasi universa tentang hak asasi manusia yang telah disetujui dan diumuman oleh resolusi Majelis umum perserikatan bangsa – bangsa nomor 217 Z (III) tanggal 10 desember 1984 terdapat pertimbangan – pertimbangan berikut:
1)  Menimbang bahwa pengakuan atas martabat yang melekat dan hak – hak yang sama dan tidak tersaingkan dari semua anggota keluarga kemanusiaan,keadilan,dan perdamaian di dunia.
2)  Menimbang bahwa mengabaikan dan memandang rendah pada hak – hak asasi manusia telah mengakibatkan perbuatan – perbuatan bengis yang menimbulkan rasakemarahan dalam hati nurani umat manusia dan bahwa terbentuknya suatu dunia dimana manusia akan mengecap kenikmatan kebebasan berbicara dan agama tertinggi dari rakyat jelata
3)  Menimbang bahwa Negara – Negara anggota telah berjanji akan mencapai perbaikan penghargaan umum terhadap pelaksanaan hak – hak manusia dan kebebasan asas dalam kerja sama dengan PBB.

                                                        
Pelanggaran Hak Asasi Manusia adalah setiap perbuatan seseoarang atau kelompok orang termasuk aparat negara baik disengaja maupun tidak disengaja atau kelalaian yang secara melawan hukum mengurangi, menghalangi, membatasi dan atau mencabut Hak Asasi Manusia seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh Undang-undang, dan tidak mendapatkan atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyelesaian hukum yang adil dan benar berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku (Pasal 1 angka 6 UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM).
Pengadilan Hak Asasi Manusia adalah Pengadilan Khusus terhadap pelanggaran Hak Asasi Manusia yang berat. Pelanggaran HAM yang berat diperiksa dan diputus oleh
Pengadilan HAM meliputi :
  1. Kejahatan genosida;
  2. Kejahatan terhadap kemanusiaan
 sumber: http://pemahamantentanghakasasimanusia.blogspot.com/

Tokoh Wayang favorite Tugas SoftSkill Ke-2

Tokoh Wayang favorite saya "Bima"


Dalam wiracarita Mahabharata diceritakan bahwa karena Pandu tidak dapat membuat keturunan (akibat kutukan dari seorang resi di hutan), maka Kunti (istri Pandu) berseru kepada Bayu, dewa angin. Dari hubungan Kunti dengan Bayu, lahirlah Bima. Atas anugerah dari Bayu, Bima akan menjadi orang yang paling kuat dan penuh dengan kasih sayang.
Kata ''bhÄ«ma'' dalam bahasa Sanskerta artinya kurang lebih adalah "mengerikan". Sedangkan nama lain Bima yaitu Wrekodara, dalam bahasa Sanskerta dieja vá¹›(ri)kodara, artinya ialah "perut serigala", dan merujuk ke kegemarannya makan. Nama julukan yang lain adalah Bhimasena yang berarti panglima perang.
Bima atau Bimasena adalah seorang tokoh protagonis dan heroik dalam wiracarita Mahabharata. Bima adalah putra Dewi Kunti dan dikenal sebagai tokoh Pandawa yang kuat, bersifat selalu kasar dan menakutkan bagi musuh, walaupun sebenarnya hatinya lembut. Ia merupakan keluarga Pandawa di urutan yang kedua, dari lima bersaudara. Saudara se'ayah'-nya ialah wanara yang terkenal dalam epos Ramayana dan sering dipanggil dengan nama Hanoman. Akhir dari riwayat Bima diceritakan bahwa dia mati sempurna (moksa) bersama ke empat saudaranya setelah akhir perang Bharatayuddha. Cerita ini dikisahkan dalam episode atau lakon Prasthanikaparwa. Bima setia pada satu sikap, yaitu tidak suka berbasa basi dan tak pernah bersikap mendua serta tidak pernah menjilat ludahnya sendiri.
Pada masa kanak-kanak Pandawa dan Kurawa, kekuatan Bima tidak ada tandingannya di antara anak-anak seumurannya. Kekuatan tersebut sering dipakai untuk menjahili para sepupunya, yaitu Korawa. Salah satu Korawa yaitu Duryodana, menjadi sangat benci dengan sikap Bima yang selalu jahil. Kebencian tersebut tumbuh sehingga Duryodana berniat untuk membunuh Bima.
Pada suatu hari ketika para Kurawa serta Pandawa pergi bertamasya di daerah sungai Gangga, Suyudana menyuguhkan makanan dan minuman kepada Bima, yang sebelumnya telah dicampur dengan racun lalu Bima pun memakan makanan yang diberikan oleh Duryodana, kemudian Bima pingsan dan tubuhnya diikat kuat-kuat oleh Duryodana dengan menggunakan tanaman menjalar, setelah itu dihanyutkan ke sungai Gangga dengan rakit. Saat rakit yang membawa Bima sampai di tengah sungai, ular-ular yang hidup di sekitar sungai tersebut mematuk badan Bima. Ajaibnya, bisa ular tersebut berubah menjadi penangkal bagi racun yang dimakan Bima. Ketika sadar, Bima langsung melepaskan ikatan tanaman menjalar yang melilit tubuhnya, lalu ia membunuh ular-ular yang menggigit badannya. Beberapa ular menyelamatkan diri untuk menemui rajanya, yaitu Antaboga.
Saat Antaboga mendengar kabar bahwa putera Pandu yang bernama Bima telah membunuh anak buahnya, ia segera menyambut Bima dan memberinya minuman, yang semangkuknya memiliki kekuatan setara dengan sepuluh gajah dan Bima pun meminumnya tujuh mangkuk, sehingga tubuhnya menjadi sangat kuat, setara dengan tujuh puluh gajah. Bima tinggal di istana Naga Basuki selama delapan hari, dan setelah itu ia pulang. Saat Bima pulang, Duryodana kesal karena orang yang dibencinya masih hidup. Ketika para Pandawa menyadari bahwa kebencian dalam hati Duryodana mulai bertunas, mereka mulai berhati-hati.
Pada usia remaja, Bima dan saudara-saudaranya dididik dan dilatih dalam bidang militer oleh Drona. Dalam mempelajari senjata, Bima lebih memusatkan perhatiannya untuk menguasai ilmu menggunakan gada, seperti Duryodana. Mereka berdua menjadi muridBaladewa, yaitu saudara Kresna yang sangat mahir dalam menggunakan senjata gada. Dibandingkan dengan Bima, Baladewa lebih menyayangi Duryodana, dan Duryodana juga setia kepada Baladewa. Kedua bersaudara sepupu ini bersekolah di Universitas yang sama yaitu Universitas 'Dhurna'. Namun Bima memiliki kecerdasan yang lebih dibandingkan Duryodana dalam menimba ilmu Gadha dari Rhsi Dhurna. Kelak kedua sepupu ini akan bertempur habis-habisan di hari terakhir perang bharatayudha.
Bima memiliki sifat gagah berani, teguh, kuat, tabah, patuh dan jujur, serta menganggap semua orang sama derajatnya, sehingga dia digambarkan tidak pernah menggunakan bahasa halus (krama inggil) atau pun duduk di depan lawan bicaranya. Bima memiliki keistimewaan dan ahli bermain gada, serta memiliki berbagai macam senjata, antara lain: Kuku Pancakenaka, Gada Rujakpala, Alugara, Bargawa (kapak besar) dan Bargawasta. Sedangkan jenis ajian yang dimilikinya antara lain: Aji Bandungbandawasa,Aji Ketuglindhu, Aji Bayubraja dan Aji Blabak Pangantol-antol.
Bima juga memiliki pakaian yang melambangkan kebesaran, yaitu: Gelung Pudaksategal, Pupuk Jarot Asem, Sumping Surengpati, Kelatbahu Candrakirana, ikat pinggang Nagabanda dan Celana Cinde Udaraga. Sedangkan beberapa anugerah Dewatayang diterimanya antara lain: Kampuh atau Kain Poleng Bintuluaji, Gelang Candrakirana, Kalung Nagasasra, Sumping Surengpati dan Pupuk Pudak Jarot Asem.
Dalam pencarian jatidirinya, bima sering diberi tugas oleh gurunya (yang diminta oleh para kurawa untuk membunuh bima) dan tugas adalah mencari kayu gung susuhing angin dan air banyu perwitasari, yang membawa bima bertemu dengan dewaruci.
Bima tinggal di kadipaten Jodipati, wilayah Indraprastha. Ia mempunyai tiga orang isteri dan 3 orang anak, yaitu:
1.     Dewi Nagagini, berputera (mempunyai putera bernama) Arya Anantareja,
2.     Dewi Arimbi, berputera Raden Gatotkaca dan
3.     Dewi Urangayu, berputera Arya Anantasena.
Menurut versi Banyumas, Bima mempunyai satu istri lagi, yaitu Dewi Rekatawati, berputera Srenggini.

Bima sebagai tokoh wayang Jawa dengan tokoh Pemerintahan
Bima adalah seorang tokoh yang populer dalam khazanah pewayangan Jawa. Suatu saat mantan presiden Indonesia, Ir. Soekarno, pernah menyatakan bahwa ia sangat senang dan mengidentifikasikan dirinya mirip dengan karakter Bima. Nama Sukarno sendiri berasal dari nama Karna, panglima yang memihak Kaurawa.
 
Sumber: http://rayitabagastya.blogspot.com/2012/11/tokoh-wayang-bima.html

Perdukunan dan Globalisasi Tugas 2 Soft Skill

 Perdukunan dan Globalisasi

Kemajuan peradaban manusia, seringkali diukur dengan kemajuan teknologi dan semakin lepasnya masyarakat dari praktik-praktik berbau tahayul. Namun begitu, di zaman sekarang ini praktik perdukunan justru marak bak cendawan di musim penghujan. Penting diketahui, sebenarnya praktik perdukunan bukanlah khas masyarakat tribal (kesukuan) dan tradisional yang melambangkan keterbelakangan. Bangsa maju dan modern di Eropa dan Amerika yang mengagungkan rasionalitas juga punya sejarah perdukunan, berwujud santet (witchcraft).
Di Indonesia, praktik perdukunan memiliki akar kuat dalam sejarah bangsa, bahkan dukun dan politik merupakan gejala sosial yang lazim. Kontestasi politik untuk merebut kekuasaan pada zaman kerajaan di Indonesia pramodern selalu ditopang kekuatan magis. Semuanya ini memberikan gambaran yang nyata, bahwa perdukunan memang sudah dikenal lama oleh masyarakat kita. Dan ilmu ini pun turun-menurun saling diwarisi oleh anak-anak bangsa, hingga saat ini para dukun masih mendapatkan tempat bukan saja di sisi masyarakat tradisional, tetapi juga di tengah lingkungan modern. Walhasil kini mereka yang pergi ke dukun kemudian percaya pada kekuatan magis dan menjalankan praktik perdukunan tak mengenal status sosial: kelas bawah, menengah bahkan atas. Sensasi para dukun itu mampu melampaui semua tingkat pendidikan. Banyak di antara mereka yang datang ke dukun merupakan representasi orang-orang terpelajar yang berpikiran rasional.
Sebenarnya, dukun atau paranormal tidak ada bedanya, bahwa paranormal adalah nama lain dari dukun dan ahli nujum. Maka, dukun atau paranormal adalah dua nama yang saling terkait, kadang salah satunya menjadi penanda bagi yang lainnya. Belakangan, di tanah air kita, fenomena perdukunan dan ramalan semakin menggeliat seiring dengan suasana yang kondusif bagi para pelakunya untuk tampil berani tanpa ada beban. Berapa banyak iklan-iklan yang menawarkan jasa meramal cukup via SMS, yang dalam istilah mereka bermakna Supranatural Messages Service. Atau juga, praktik pengobatan alternatif yang sudah menjadi suguhan iklan harian di koran-koran dan tabloid.

sumber: http://diaryvithreeof-love.blogspot.com/2013/04/perdukunan-dalam-globalisasi.html

Kebijakan untuk Menghadapi Globalisasi Tugas 2 Soft Skill

 Kebijakan untuk Menghadapi Globalisasi
Kata GLOBALISASI diambil dari kata Global. Yang berarti universal.
Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan ketertarikan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia diseluruh dunia melalui perdagangan, investasi, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas suatu negara menjadi bias.

Dan kebijakan untuk menghadapi era globalisasi menurut saya, adalah dibawah ini

1. Mencintai negeri sendiri dan mencintai produk dalam negeri. Banyak bangsa-bangsa kita yang masih membeli barang produk luar, dengan alasan mempunyai kualitas dengan design yang lebih elit. Well, kenapa kita tidak mencoba dulu produk dalam negeri dan memakainya? Mungkin saja, kita bisa puas dan akan terus mencintai produk dalam negeri.

2. Meningkatkan produksi dalam negeri agar dapat bersaing dengan produksi negara-negeara maju. Seperti nomor sebelumnya, salah satu menghadapi era globalisasi dengan kebijakan ini cukup membantu. Jika produksi dalam negeri kita ditingkatkan dari kualitas maupun kuantitas, banyak negara lain yang semakin puas dan akan selalu membeli produk dalam negeri kita.

3. Berusaha mengikuti perkembangan teknologi. Hal ini merupakan hal yang sangat amat penting dalam era globalisasi. Jika kita ketinggalan jaman, kita tak akan bisa hidup dalam era globalisasi. Dahulu mungkin, tidak terlalu penting untuk memiliki setidaknya satu hadphone untuk komunikasi, tapi sekarang-sekarang ini, kita semua sudah mempunyai seminimalnya satu handphone atau mungkin gadget. Anda akan ketinggalan informasi jika tidak mengikuti perkembangan teknologi.

4. Menanamkan nilai-nilai budaya dan pancasila. Jika kita masih mempunyai nilai budaya, kita pasti akan terselamatkan dari kejamnya globalisasi.

5. Menyaring budaya asing yang masuk. Maksudnya disini adalah, budaya asing yang masuk harus mempunyai kepribadian dari bangsanya dan mempunyai tujuan jelas kenapa ia datang ke Indonesia. Untuk meminimalisasir adanya teroris.


Itu adalah beberapa kebijakan yang mungkin ada dalam pikiran saya dalam menghadapi era globalisasi.
Sumber: http://ichasdiaries.blogspot.com/2013/04/kebijakan-dalam-menghadapi-globalisasi.html

Sabtu, 23 Maret 2013

Tugas 4 SoftSkill (Pendidikan Kewarganegaraan)

   ANDAI SAYA MENJADI PEMIMPIN
            NEGARA INDONESIA



        seketika saya berfikir andai saya menjadi pemimpin negara yang 3 per 4 nya adalah negara perairan, maka saya akan membuat kebijakan-kebijakan yang tentunya akan memajukan negara ini. hal tersebut mungkin sulit bagi sebagian orang yang yang tidak memiliki kemampuan terbatasa, tetapi saya akan memaksimalkan potensi yan ada pda diri saya karena untuk kepentingan negara yang bersar ini.

          Kebijakan pertama yang saya lakukan adalah memajukan Negara dengan memntingkan kepentingan rakyat-rakyat kecila yang kurang mampu, setelah mereka hidup dengan layak barulah saya memajukan merekan dengan kemampuan-kemampuan sumber daya manusianya.

          Dengan memanfaatkan kekayaan alam yang cukup maka Negara kita dapat berkembang debgan sedirinya, sperti memanfaatkan kekayaan laut, hutan dan daerah-daerah yang belum terjamah oleh pemerintah.

          Perairan akan menjadi sector utama yang aka saya perhatikan untuk memajukan Negara ini Karena jika tidak kita manfaat kan percuma, apakata Negara lain, Negara yang penuh denga sector perairan masa tidak maju dibidang perairanya.

          Jika semua sumber daya alam dan sumber daya manusia berdampingan bekerja memajukan Negara, bukan tidak mungkin Negara ini akan maju dan berkembah melebihi Negara-negara yang sudah maju . bahkan  kita bias saja merajai sector perairan dan pemerintahan di dunia.

Tugas 3 SoftSkill (Pendidikan Kewarganegaraan)



TEMPAT WISATA FAVORITE SAYA
GUNUNG KELUD
            Suatu ketika ketika saya berliburan ke daerah Blitar jawa timur, saya pergi berekreasi ke daerah gunung kelud, kira-kira perjalanan 1 jam dari kota Blitar dengan menaiki sepeda motor, walupun saya baru pertama kalinya kesana saya merasakan suasana yang berbeda pegunungan yang sejuk dan rindang dengan pepohonan dan jalan yang meliku-liku maklum saja karena pegunungan.
            Setibanya di kaki bukit sana sebelum memasuki daerah gunung kelud kami membayar uang masuk sekaligus parkir totalnya 20 ribu rupiah, setelah memasuki kawasan gunung kelud kami disuguhi pemandangan yang aduhai luar biasa, pemandangan yang tidak bias anda lihat seperti di kota-kota.
            Sesampainya disana kami masuk ke sebuah gua yang menghubungkan tempat masuk dengan anak gunung kira-kira panjang gua tersebut sekitar 400-500 meter panjangnya dan sangat gelap sekali, tetapi untungnya ada pencahayaan dari lampu tembok.
            Tak sabar saya untuk menaik keatas gunung kelud, dan benar saja saya harus menaiki anak tangga yang cukup banyak untuk mencapai puncak tersebut.
            Banyak rekreasi disan seperti pemandian air panas, flying fox, offroad dan lain-lainnya, saya pun mencoba memasukin pemandian air panas yang ternyata banyak juga pengunjung disana. Sekian begitulah pengalaman saya selama wisata di Guung Kelud yang sangat menakjubkan. Terimakasih
Berikut beberapa foto-foto saya ketika disana: